Pendidikan adalah komponen terpenting dalam proses pembangunan manusia. Melalui pendidikan, suatu negara akan memiliki kader-kader yang akan terus mampu melanjutkan estafet kemajuan. Hal itu bisa diraih bila pembangunan yang dilakukan bersifat inklusif. Pembangunan yang bersifat inklusif artinya menjangkau seluruh komponen untuk ikut serta berperan aktif di dalamnya. Di dalam Sustainable Development Goals yang telah dicanangkan oleh PBB pada tahun 2015 lalu, ada 17 poin yang harus diraih dalam jangka waktu 30 tahun dalam mewujudkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan di bumi. Poin yang memiliki korelasi dengan pembangunan inklusif adalah poi yang ke 11, yaitu pembangunan kota yang berkelanjutan dengan pemukiman yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu lembaga filantropi terbesar di Indonesia, Tanoto Foundation juga ikut aktif dalam mewujudkan poin-poin SDGs tersebut. Khusus untuk di poin yang ke 11, Tanoto Foundation yang didirikan Sukanto tanoto mendukung pembangunan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Akasia di Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan. Ruang publik seluas 2.400 meter persegi ini dilengkapi fasilitas ruang serbaguna, perpustakaan, taman bermain anak-anak, lapangan futsal, taman dan kolam nutrisi, serta amphiteater.

Pembangunan RPTRA merupakan salah satu bentuk komitmen Tanoto Foundation untuk peduli terhadap pendidikan anak di Indonesia. Pendidikan selama ini dipandang hanyalah sebagai suatu kegiatan yang hanya dilakukan di sekolah, padahal tidak seperti itu. Pendidikan adalah suatu proses yang harus bisa menyenangkan dan membuat anak tetap bergembira dalam menjalankannya. RPTRA adalah salah satu solusi untuk mewujudkan media pendidikan yang menyenangkan dan menyehatkan bagi anak-anak.

Selain mendukung RPTRA Akasia, Tanoto Foundation juga mendukung PAUD Cempaka 7 yang berlokasi tidak jauh dari RPTRA Akasia. Yang menjadi fokus Tanoto Foundation bukan hanya di poin ke 11, melainkan juga berfokus pada pendidikan yang berkualitas yang ada pada poin ke 4. Pendidikan harus bisa menjangkau semua lapisan umur termasuk pendidikan anak usia dini. Yang harus disadari adalah bahwa perkembangan otak anak terjadi pada delapan tahun pertama setelah kelahiran.

Di Jakarta sendiri, Tanoto Foundation telah mendukung 7 PAUD. Dukungan Tanoto Foundation termasuk melatih guru agar dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik, perbaikan gedung, penyediaan peralatan belajar dan bermain (indoor dan outdoor), dan penyediaan buku bacaan. Apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation juga mendapat respon positif dari Gubernur Jakarta waktu itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengatakan dalam pidatonya sangat mengapresiasi dukungan dari pihak swasta seperti Tanoto Foundation dalam kerja sama membangun apa saja yang diperlukan untuk kemajuan ibu kota. Sekarang sudah lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati fasilitas seperti ini.